Jumat, 24 Juni 2016

Jenis LNB Parabola Dan Spesifikasinya

LNB adalah salah satu perangkat parabola yang
memiliki tingkat kepekaan terhadap pantulan
sinyal satelit kearah dish parabola sehingga
jika LNB-nya bagus maka sinyal yang di
hasilkan pasti maksimal pula.
LNB Terbagi 3
Jenis yaitu LNB C Band, Ku Band dan S Band




Jenis - Jenis Lnb Parabola :

1. Lnb C Band
LNB ini paling umum dipakai oleh masyarakat
indonesia, karena kebanyakan TV swasta
indonesia Saat ini mayoritas channel FTA yang
berada di satelit seperti Indosiar, RCTI, Kompas
TV, dkk beserta channel tv internasional
menggunakan gelombang C band. Untuk tv
berbayar di Indonesia yang menggunakan
gelombang c band adalah Telkomvision /
YesTV dan Skynindo

Spesifikasi Lnb C Band :

- Standart frekuensinya berkisar antara 2,5
sampai 4,2 GHz.

- Hanya menerima frekuensi di bawah 9999.

- Sistem penerimaan berpolaritas Horizontal
dan Vertikal.

- Ukuran lebih besar dari kebanyakan LNB Ku-
band.

- Hampir semua merek sama ukurannya.

- Tidak berpengaruh terhadap cuaca

- Bisa dipasang di Dish mesh dan solid

- Terganggu pada suara motor yang keras,
suara mesin pahat.

- Sinyal cenderung lebih lemah sehingga ukuran
parabola harus besar untuk mendapatkan
sinyal kuat




2. Lnb Ku Band

Saat ini gelombang ku band lebih sering dipakai
oleh pay tv seperti Aora TV, Orange TV, Centrin
TV, Astro Malaysia, Truvision Thailand, K+
vietnam, Pentavision. Sementara sangat
sedikit channel FTA/gratis yang menggunakan
gelombang ku band, contoh satelit yang
menggunakan gelombang KU band = NSS6

Spesifikasi Lnb KU band :

-Standar frekuensi lebih tinggi dari LNB C-band
yaitu 10 sampai 13GHz.

-Hanya menerima frekuensi di atas 10000.

-Sistem penerimaan berpolaritas Horizontal dan
Vertikal.

-Ukuran ada yang lebih kecil dari LNB C-band,
& ada yang lebih besar.

-Cara pemasangan arah
konektor harus menghadap ke utara dipengarui oleh cuaca
( Apabila hujan terjadi penurunan signal)

-Bisa dipasang di Dish mesh dan solid ( untuk
hasil signal yang maksimal sebaiknya
menggunakan parabola solid)

-Sinyal lebih kuat sehingga dengan dish imut 60
cm pun bisa dapat sinyal LNB lebih mungil dan
rapi

-Tidak terganggu gelombang lain seperti wifi/
microwave

-Terganggu pada hujan deras atau mendung
tebal, sinyal turun / hilang



3. Lnb S Band


Saat ini di Indonesia, tv berbayar yang
menggunakan gelombang ini adalah Indovision,
TOP TV dan Okevision

Spesifikasi Lnb S band :

-Frekuensi LNBnya 3620 MHz

-Hanya menerima frekuensi di bawah 3000

-Sistem penerimaan berpolaritas Horizontal dan
Vertikal.

-Bentuk lnbnya bulat seperti cakram

-Cara pemasangan arah konektor bebas

-Tidak berpengaruh terhadap cuaca

-Hanya bisa dipasang di parabola solid

-Terganggu pada suara motor/mobil yang keras

-Terganggu dengan gelombang wifi dan
microwave




4. Lnb Combo ( Lnb C Band Dan Ku Band )


LNB ini paling istimewa karena bisa
menangkap sinyal C band dan Ku band
sekaligus dalam satu posisi satu satelit. Yang
merupakan lnb satu titik fokus, jadi untuk 1
satelit yang punya 2 band sistem pemancarnya,
sehingga kita tidak perlu utk memasang lnb ku
band atau lnb c band terpisah atau offset, jadi
lnb combo ini bisa langsung di pasang di prime
fokus langsung bisa menangkap ku band dan c
band pada 1 satelit.

Penyebab Dan Cara Memperbaiki Kerusakan LNB Parabola

Fungsi utama LNB adalah untuk menerima
sinyal satelit yang sangat lemah yang
dikumpulkan pada titik fokus parabola. LNB
merupakan jantung dari antena satelit. Pada
dasarnya, merupakan sebuah rongga resonator
yang menerima sinyal satelit yang difokuskan
dari pantulan antena dan memproses sinyal
tersebut. Sebuah switch elektonik tambahan
memperkuat sinyal ini sebelum dikirim ke kabel
coax dan mengubahnya menjadi frekuensi yang
lebih rendah untuk mengurangi kehilangan
sinyal di kabel. Banyak pengguna Parabola
yang mengeluh karena LNB nya rusak dan
berefek samping pada signal receiver yang
akan menjadi melemah dan bahkan hilang
signal, pada kali ini saya akan mebagikan
informasi penyebab dan cara memperbaiki yang
ada pada kerusakan LNB.


Penyebab Kerusakan LNB :

1. Lubang konektor LNB berkarat/ kropos.

Hal ini ditandai dengan lemahnya signal, cekot
cekot, bahkan tidak ada sinyal sama sekali.
Cara memperbaikinya adalah dengan
mengoreknya dengan jarum atau kawat kecil
sampai karat hilang, Jika sudah sangat parah
sebaiknya ganti saja F konektornya kemudian
disambung lagi.

2. Kawat penghubung dalam konektor putus.

Hal ini sering terjadi karena saat kita mencopot
baut konektor salah putaran atau terlalu kuat.
Cara memperbaikinya adalah dengan membuka
penutup rangkaian LNB kemudian kita solder
kawat yang copot, kemudian ditutup kembali
dan jangan lupa di lem agar air tidak masuk.

3. Switch internal LNB rusak.

Pada jenis Twin LNB atau double, salah satu
LNBnya biasanya sudah dilengkapi dengan
switch 22k internal. Tanda - tanda
kerusakannya adalah jika kita gunakan untuk
lock satelit yang berfungsi hanyalah salah satu
LNB saja. Untuk itu cara memperbaikinya
adalah dengan menambahkan switch external
diluar LNB, karena komponen yang digunakan
LNB adalah jenis micro, maka akan sulit untuk
memperbaikinya, apalagi masih pemula seperti
saya, hehe.

4. Rangkaian LNB rusak.

Mengenai yang satu ini adalah hal tersulit
dalam memperbaikinya, karena komponen yang
digunakan pada LNB sangat kecil, kalau saya
sih mending beli yang baru, karena harganya
juga tidak terlalu mahal dibanding
memperbaikinya.Namun jika ingin
memperbaikinya sebaiknya gunakan cara
kanibal saja dengan LNB lain yang sekiranya
ada komponen yang masih bisa digunakan.
Kerusakan sering terjadi pada penyearah
tegangan masuk dari receiver.

Sebenarnya masih banyak lagi kerusakan pada
LNB, kerusakan yang diataslah yang biasanya
kerap terjadi.

cara memperkuat signal parabola yang lemah

Hay sobat disini kita akan membahas memperkuat signal parabola yang lemah Pada umumnya tiap receiver akan menampilkan
kualitas signal pada layar monitor/ TV berbeda-
beda, maksudnya saat kita lihat pada receiver
merk A signal 30% lalu kita coba pada receiver
B ternyata 60%, hal ini tentu akan membuat
kita bingung, kenapa demikian. Perlu kita
ketahui bahwa intensitas signal hanyalah
penilaian dari receiver itu sendiri, oleh sebab
itu sebagai saran gunakan jenis receiver
murmer atau mpeg2 jadul saja untuk tracking
satelit. karena jenis receiver mpeg4 atau HD
kadang kurang akurat dalam memberikan
informasi sinyalnya. Untuk itu berikut adalah
hal yang pernah saya lakukan dalam mengatasi
hal ini.




Penyebab sinyal parabola lemah :

● Kualitas LNB Menurun atau konektor
berkarat dan kurang pas dalam pemasangan.
LNB Tidak pas pada titik fokus.

● Antena Parabola baling atau kurang
presisi, hal ini biasa disebabkan
karena parabola sering di goyang-goyang
 disangga oleh tiang/galah,
dibebani beban berat seperti batu,
pakaian, atau benda lainnya.

● Antena parabola banyak yang bolong
terutama pada jenis mesh atau
jaring.

● Antena parabola mudah goyang atau
longgar karena banyak yang
berkarat.

● Kabel keropos, atau banya
terkelupas.

● Konektor longgar atau kurang kuat.
Receiver sudah rusak atau lemah.

Cara memperkuat sinyal parabola yang lemah :

● Pastikan penyebab
ditangani dengan baik.
Gunakan reciever atau digital untuk
melihat kualitas signal.

● Atur jarak LNB sesuai dengan besar
antena parabola, terutama jika
menggunakan 2 atau lebih LNB.

● Pastikan LNB berada di titik fokus,
caranya kita bisa menggunakan
benang/meteran lalu kita ukur
hingga LNB tepat ditengah, Jika
perlu bengkokkan saja tiang
penyangga pada LNB.
Pastikan arah Parabola sudah benar.

● Cari siaran  atau signal
termudah seperti yang biasa saya
lakukan adalah lock MNC TV /
TVONE kemudian Global, lalu RCTI
pastikan sudah mencapai 34% lebih,
baru kemudian kita lock SCTV dan
Indosiar.
Setelah semua terlock tinggal ki
kunci dengan kuat agar tidak mudah
goyang.
Jika ada yang berkarat sebaik nya
diganti dengan yang baru atau dilas
saja.
Demikian cara memperkuat signal
antena parabola yang lemah semoga bisa membantu.

cara dan tips memilih parabola

Antena Parabola adalah solusi yang tepat untuk
mengatasi gambar tv yg banyak semut, roling-
roling, suara tv tidak stereo yang disebabkan
pemasangan antena yang kurang pas bukan
karena tv yang rusak. Kadang kita sudah mutar
mutar antena bahkan sampai pindah tempat
untuk mencari sinyal yg bagus tapi tidak
ketemu ketemu, biasanya ini terjadi di daerah
pelosok atau yang jauh dari pemancar
transmisi UHF atau factor letak geografis di
tempat kita tinggal.

Untuk mengatasinya dengan memsang Antena
Parabola, karena antena parabola
menghadapnya langsung ke Satelit. Asal
menghadap langit ke orbit satelit, mau di
pegunungan atau dataran yg rendah sama saja.
Untuk Keluaran gambar dijamin lebih bersih karena digital.

1. Memilh Antena Parabola Yang Tanpa Biaya
Bulan.
Memilih antena parabola jenish mesh/jaring
atau solid/plat Parabola jaring bisanya untuk
jenis lnb c band yg biasa dipasang pada
umumnya, kelebihanya tahan karat karena
bahanya dari aluminium kucuali mounting dan
tiang focus, lebih ringan.lebih aman terpaan
angin dan hujan. Untuk lnb s band dan ku band
kurang bagus.
Parabola solid bisa untuk c band, ku band, s
band, tapi kurang tahan karat, rentan terpaan
angin dan hujan karena tidak ada celah
celahnya.

- Memilh Ukuran Parabola yang mau kita
pasang ada 6 feed,7,8,10 feed. Semakin Besar
Semakin bagus penerimaan sinyalnya. Untuk
memasang 4 lnb lebih disarankan memilih yang
8 feed minimal dan ini sesuaikan dengan
tempat pemasangan, kalau lokasinya lega bisa
memilih yang besar misal 10 feed.

- Memilih yang Fixe atau gerak kalau fixe hanya
mengarah pada satelit yang di tuju, untuk gerak
biasa pindah satelit sesuai yang kita mau.

- Memilh Receiver Yang Mau Kita Gunakan
untuk merek banyak sekali bisa dari Matrix,
Goldsat, Venus, Tanaka,dll

- Merek Parabola Sekarang Banyak sekali
merek local seperti, Parasat, soccer, ora, roda
sat, dll. Untuk merek seperti Venus, Matrix, dan
Paragon yang banyak kita jumpai dan Merek
Paragon yang paling mahal karena memang
sudah teruji sejak lama, batanganya kokoh,
jaring lebih tebal, tiang fokus sistem cangkul
sehingga memudahkan saat kita traking, tidak
seperti yang model tiang segi tiga.


2. Memilh Antena Parabola Berbayar (Pay TV)
Untuk memilih pay tv ada yang sistem sewa
seperti Indovision, Transvision, Topas Tv, Big
Tv sistem sewa. Kelebihan sistem sewa adalah
murah saat pemasangan, Alat kita di pinjami
karena statusnya pinjam jadi apabila ada
kerusakan kita tinggal lapor ke penyedia tv
berbayar tersebut untuk minta ganti.
Kekuranganya Apabila kita tidak bayar bulanan
siaran mati dan proses untuk menghidupkan
kadang lama padahal kita sudah lunas bayar
tagihanya. Kadang tagihan tidak sesuai dengan
paket yang kita beli.
Pay Tv Prabayar Seperti Big tv, Orange tv, K-
vision, Kita tidak diharuskan untuk bayar tiap
bulan. ada gratis channel nasional meskipun
tanpa isi voucer, kekuranganya mahal saat
pemasangan pertama karena harus membeli
peralatan sendiri dan setelah masa garansi
berakhir kerusakan dan trouble tanggung jawab
sendiri.




Kamis, 23 Juni 2016

cara mengatasi parabola yang lonjong atau baling

Di jaman sekarang ini hampir seluruh rumah memiliki antena parabola baik itu yang mesh/jaring maupun yang solid/plat dan ukuran nya pun juga beragam dari yang parabola mini(dish pay tv.indov***on,ora**e tv,de el el) sampai ukuran 6 feet,7,5 feet bahkan sampai 22 feet.
Untuk ukuran 10 sampai 12 feet udah jarang kita jumpai yang ada di pasaran sekarang hanya 7,5 feet saja.
Di sini saya akan sedikit berbagi tentang cara 
Mengatasi parabola yang tidak fokus
Tentu akan sangat berpengaruh terhadap kualitas signal yang di terima di reciever digital. Apa lagi satelite yang di tangkap signal nya sangat lemah,maka akan sangat sulit bahkan tidak mungkin bisa di lock.
Oleh sebab itu kita harus memperbaiki agar penerimaan signal lebih sempurna. Namun sebelum memperbaiki antena parabola alangkah baik nya kita cek kondisi antena apakah masih layak atau tidak untuk di perbaiki.sebab bolong atau banyak yang patah sangat sulit di perbaiki nya kembali.



PENYEBAB PARABOLA BALING ATAU LONJONG:

● parabola kurang kunci/baut tidak kuat yang
akibatkan parabola jatuh

● parabola di taruh benda berat seperti batu atau
kalau parabola di bawah menjadi tempat jemuran
pakaian

● sering pindah tempat atau bongkar pasang

● pindah lokasi yang mengakibatkan parabola
baling karna ikatan atau tehimpit barang berat

● faktor cuaca angin kencang atau faktor alam
lain nya

● parabola tumbang karena kurang kokoh atau
karna termakan usia

● dan masih banyak faktor lain nya.

Mengatasi parabola yang baling atau lonjong :

● buka baut parabola terlebih dahulu kemudian
bongkar tiap baut yang ada di parabola.

● kemudian kita ukur diameter antena
pada tiap rusuknya, sehingga kita
bisa tahu bagian manakah yang
baling atau lonjong, bisa juga terlihat bagian
yang tidak simetris.

● Jika Rusuk parabola jaring yang
melengkung, sebaiknya antena di
bongkar dan dirapikan perbagian.
Namun jika ingin cepat taruh
parabola diatas lantai yang datar
dan dibalik, sambil dikendorkan
bautnya. lalu di sesuaikan
lengkungan tulang parabola agar
menjadi parabolic.

● bisa juga buka tiap keping parabola
kemudian tumpuk menjadi satu akan terlihat bagian parabola yang baling kemudian tekan bagian parabola yang baling hingga sama dengan yang lain.

● kalau ada bagian parabola yang bolong atau
robek baik nya di ganti dengan kawat nyamuk
dari alumunium ,bisa juga diganti dengan jaring
parabola yang lain.

● apa bila terdapat bagian jaring parabola yang tidak tegang/kuat lagi bisa di bongkar jaring nya kemudian di gosok dengan botol di alas yang rata pasang kembali dengan paku
rifet/paku tembak.


Demikian cara mengatasi parabola yang baling
atau lonjong semoga bisa membantu rekan-rekan dalam mengatasi kesulitan untuk parabola yang baling atau lonjong.